A. Keuntungan Bekerja di Bidang Industri Kuliner
Pekerjaan yang berhubungan dengan industri kuliner sangat luas dan beragam. Setelah lulus dari Program Keahlian Kuliner, kalian dapat bekerja menjadi juru masak di hotel, restoran, kapal pesiar, resort, menjadi food influencer, ataupun celebrity chef. Sebelum membahas deskripsi pekerjaan, kalian perlu mengetahui keuntungan ketika bekerja di bidang industri kuliner. Lantas, apa saja keuntungan bekerja di bidang kuliner? Berdasarkan informasi dari Indonesian Chef Association (2019) dan ECPI University (2022), keuntungan bekerja di bidang industri kuliner sebagai berikut.2. Gaji Menarik
3. Berkesempatan Pergi Keliling Dunia
4. Meningkatkan Kreativitas
Tampil dalam sebuah liputan ataupun mengisi sebuah acara di televisi merupakan impian sebagian orang. Selain menjadi artis, beberapa profesi bisa memberi peluang seseorang tampil di layar kaca. Dengan menjadi chef profesional, kalian memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik di bidang kuliner.
6. Menjadi Pengajar/Instruktur
B. Profesi di Bidang Kuliner
Profesi di bidang kuliner sangat menarik dan beragam. Ketika memilih menjadi juru masak, karier di industri kuliner lulusan SMK dapat dimulai dari posisi commis dan perlahan akan naik ke jenjang berikutnya. Kenaikan jabatan ini biasanya ditentukan oleh pengalaman kerja serta keterampilan yang dimiliki. Jika memilih untuk berwirausaha, maka besar kecilnya usaha yang kalian jalankan tergantung pada diri kalian sendiri. Kalian akan menjadi seorang pengusaha sukses jika memiliki kemauan kuat, pantang menyerah serta memiliki kemampuan pengelolaan yang baik.Corporate executive chef atau koki eksekutif perusahaan bertugas mengawasi manajemen kuliner dari rantai restoran atau hotel (chain hotel or restaurant). Chain hotel or restaurant merupakan jaringan hotel ataupun restoran yang sistem manajemennya dioperasikan oleh perusahaan yang sama. Hotel dan restoran ini tersebar di berbagai daerah, baik nasional maupun internasional. Hotel ataupun restoran yang berada pada satu jaringan atau satu manajemen, dimana pun berada memiliki standar pelayanan yang sama.
Executive chef bertugas dan bertanggung jawab atas manajemen dapur. Executive chef akan memastikan operasional dapur berjalan dengan baik, termasuk pada pengambilan keputusan dalam pengadaan bahan, penyimpanan, penghitungan harga jual, serta penyusunan menu dan perencanaan menu atau resep baru. Biasanya di sebuah dapur industri/perusahaan hanya ada satu executive chef.
Executive pastry chef bekerja seperti executive chef. Perbedaannya hanya terletak pada peran executive pastry chef yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan dapur pastry and bakery. Dapur pastry and bakery merupakan dapur khusus yang memproduksi berbagai jenis kue dan roti.
- Merencanakan menu bersama executive chef.
- Menerapkan kebijakan kesehatan, keselamatan kerja, dan keamanan pangan di dapur.
- Melatih staf dapur.
- Memeriksa kualitas makanan dan persediaan bahan baku.
- Memastikan dapur beroperasi dengan efektif dan efisien.
- Menyusun jadwal bagi para staf dapur bersama executive chef.
Chief steward biasanya memiliki posisi sejajar dengan chef de cuisine atau head chef. Chief steward memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengelola kegiatan staf dapur yang tidak memasak (non-cooking kitchen staff), pembelian perlengkapan/peralatan dapur restoran dan perawatannya, serta pengelolaan gudang persediaan.
Dalam struktur organisasi dapur hotel ataupun restoran, sous chef bertanggung jawab kepada executive chef. Sous chef juga memiliki otoritas untuk melakukan pengaturan kepada staf dapur lainnya. Sous chef dapat menggantikan tugas executive chef atau executive sous chef saat tidak ada di tempat. Ia harus memahami semua pekerjaan di dapur sehingga dapat mengatur alur kerja dapur dengan baik.
Sebagai asisten executive chef, sous chef akan membantu dalam perencanaan menu, inventaris alat dan bahan, pengelolaan persediaan, serta membantu memastikan dapur memenuhi standar keamanan dan sanitasi. Posisi sous chef sejajar dengan assistant chief steward yang bertugas membantu chief steward dalam mengelola peralatan/perlengkapan dapur dan restoran serta persediaan bahan.
h. Chef de Partie
- Banquet chef de partie perlu menguasai bidang perjamuan (banquet).
- Cold kitchen chef de partie bertugas di bagian garde manger atau cold kitchen untuk menyediakan salad dan makanan dingin lain.
- Pastry chef de partie memiliki keahlian di bidang kue (pastry).
- Butcher chef de partie bertanggung jawab untuk menyiapkan berbagai potongan daging yang tepat.
i. Demi Chef de Partie
Demi chef de partie mengerjakan tugas dan pekerjaan sesuai bagiannya. Demi chef de partie di bagian main kitchen memiliki tugas utama melakukan persiapan dan memasak makanan, membantu di area dapur sesuai tugasnya, memastikan area dapur bersih dan rapi, serta menjaga standar kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja. Demi chef pastry, demi chef baker, serta demi chef yang lain memiliki tugas masing-masing sesuai bagiannya. Demi chef disupervisi oleh chef de partie.
j. Commis
Commis disebut juga kitchen commis, yaitu posisi awal seorang juru masak di hotel atau restoran. Beberapa pekerjaan yang dilakukan commis sebagai berikut.
- Membantu rekan kerja dan atasan, yaitu chef de partie untuk menyiapkan bahan dan pekerjaan-pekerjaan lain berkaitan dengan memasak.
- Membantu dalam penerimaan dan penyimpanan barang, misalnya membuka kemasan bahan makanan, mengemas kembali, serta memberi label dan menyimpan pada tempat yang tepat.
- Menyiapkan bahan untuk dimasak.
- Membantu dalam merotasi persediaan bahan makanan di dapur.
- Membersihkan area dan peralatan.
Steward bertanggung jawab memastikan area dapur dalam keadaan bersih dan peralatannya siap digunakan. Di restoran, steward bertugas memastikan peralatan hidang yang digunakan untuk tamu selalu siap dalam jumlah yang cukup dan bersih. Di beberapa hotel dan restoran, steward bertugas membantu dalam memasang dekorasi serta membantu menata ruangan, membantu dalam penerimaan bahan, dan penyimpanan bahan.
Struktur organisasi dapur di hotel atau restoran setiap perusahaan dapat berbeda, tidak mutlak selalu seperti gambar 3.6. Perbedaan tersebut disebabkan oleh peraturan perusahaan yang berlaku, serta besar kecilnya perusahaan tersebut. Makin besar perusahaan, maka makin besar pula struktur organisasinya dan makin tinggi jenjang karier yang dapat ditempuh. Makin kecil perusahaan, maka makin sederhana pula struktur organisasinya.
l. Juru Masak di Rumah Sakit/Institusi Lain
Seorang juru masak di rumah sakit bekerja sama dengan ahli gizi untuk menyediakan makanan yang tepat bagi pasien. Juru masak di rumah sakit bukan pekerjaan mudah. Seorang juru masak di rumah sakit perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang bahan makanan serta penanganan dan pengolahannya sesuai berbagai jenis penyakit.
Juru masak yang bekerja di institusi biasanya bertugas menyediakan makanan pada institusi tempatnya bekerja. Pengetahuan dan keterampilan memasak dibutuhkan agar juru masak dapat menyediakan makanan yang tepat. Sebagai contoh, ketika bekerja di panti jompo, juru masak harus mengetahui karakteristik bahan dan masakan yang boleh dan tidak boleh disajikan.
2. Juru Masak Selebriti (Celebrity Chef)
Celebrity chef merupakan sebuah pekerjaan baru yang populer pada saat ini. Istilah celebrity chef merujuk pada chef yang sering muncul di media seperti televisi, majalah, surat kabar, ataupun media sosial. Celebrity chef melakukan demo memasak, menjadi juri pada ajang lomba memasak, serta mengenalkan makanan khas dari daerah tertentu dengan liputan yang ditayangkan melalui berbagai media.
Saat ini di Indonesia terdapat banyak celebrity chef, baik laki-laki maupun perempuan. Dapatkah kalian memberikan contoh celebrity chef dengan menyebutkan namanya? Kemukakan jawaban kalian secara lisan di kelas.
3. Food Stylist
Tugas utama food stylist adalah merancang penataan sebuah makanan sehingga terlihat menarik bagi publik. Food stylist biasanya bekerja untuk pemotretan makanan.
Food stylist dapat bekerja di majalah yang membahas tentang makanan di televisi. Food stylist juga dapat bekerja lepas secara mandiri dengan menerima pesanan dari pihak lain untuk melakukan penataan makanan.
4. Food Blogger/Food Vlogger/Food Influencer
Food blogger/food vlogger/food influencer merupakan orang-orang yang bekerja menggunakan internet sebagai media menampilkan karyanya. Food blogger menggunakan blog untuk menulis, food vlogger menggunakan video yang diunggah di media sosial. Adapun food influencer merupakan seseorang yang memiliki banyak pengikut di media sosial. Food blogger/food vlogger/food influencer dapat membuat unggahan tentang ulasan makanan di suatu tempat, resep, ataupun tips dan trik dalam memasak.
C. Peluang Berwirausaha di Bidang Kuliner
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, usaha merupakan kegiatan yang menggunakan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai maksud atau pekerjaan tertentu. Adapun wirausaha adalah seorang yang melakukan usaha.
Selain bekerja, kalian dapat berwirausaha di bidang kuliner. Kalian dapat menjadi seorang wirausaha dari skala usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) hingga mengembangkannya menjadi usaha besar yang memiliki banyak karyawan.
D. Kepribadian dan Sikap yang Dibutuhkan untuk Bekerja di Bidang Kuliner
Bekerja di bidang industri kuliner memungkinkan kalian bertemu dan bekerja dengan orang lain. Oleh karena itu, seseorang yang bekerja di bidang industri kuliner harus memiliki kepribadian dan sikap yang baik. Kepribadian dan sikap tersebut juga berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan.1. Friendly
Simpati (sympathy) dapat diartikan peduli. Saat bekerja di industri kuliner kalian hendaknya memiliki rasa simpati kepada rekan kerja ataupun pelanggan. Rasa simpati akan mendorong kalian untuk membantu rekan kerja yang mengalami hambatan atau kendala ketika bekerja. Dengan demikian, akan tercipta lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan.
Menurut Chmelynski (2000), selain kepribadian yang baik, orang yang bekerja di industri kuliner harus memiliki sikap kerja berikut.
1. Punctuality
Punctuality artinya tepat waktu. Jika seorang chef tidak tepat waktu dalam bekerja, akibatnya dirasakan oleh seluruh staf karena pelayanan terhadap pelanggan terganggu.
2. Pride in Personal Appearance
Pride in personal appearance atau percaya diri perlu dimiliki oleh seorang chef. Chef tidak boleh merasa rendah diri. Ia harus percaya pada kemampuan diri sendiri.
3. Businesslike Manner
Businesslike manner diartikan sebagai sikap yang lugas dan cekatan. Chef tidak boleh lambat karena segala sesuatu di dapur harus dikerjakan dengan sigap. Kelambatan akan menyebabkan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan terhambat.
4. Eagerness to Learn
Eagerness to learn atau keinginan untuk belajar diperlukan agar seorang chef dapat berkembang dan memiliki pengetahuan serta keterampilan lebih luas. Chef tidak boleh memiliki prinsip ”begini saja cukup”. Sikap tersebut akan menghambat kemajuan seorang chef.
5. Willingness to Work
Willingness to work diartikan sebagai kemauan untuk bekerja. Pekerjaan berat di dapur industri tidak akan terasa berat dengan sikap dan kemauan untuk bekerja.
6. Ability to Accept Criticism and Direction
Ability to accept criticism and direction merupakan kemampuan untuk menerima kritik dan arahan. Sikap ini sangat penting dimiliki oleh seorang chef. Saat bekerja di dapur kalian tidak dapat bekerja semau sendiri. Kalian harus mengikuti arahan yang diberikan oleh atasan. Jadikan setiap kritikan yang diberikan sebagai motivasi untuk memperbaiki diri. Chef yang tidak mau menerima arahan dan kritikan, biasanya tidak dapat bertahan lama di bidang industri kuliner.
Rangkuman
Pekerjaan di bidang industri kuliner sangat luas. Berawal dari tingkat bawah di hotel atau restoran, kalian dapat menjadi commis. Karier kalian akan meningkat hingga pada tahap executive chef atau corporate executive chef. Selain itu, kalian dapat menjadi food stylist ataupun celebrity chef. Jika lebih senang berwirausaha, kalian dapat menjadi wirausaha yang memiliki berbagai jenis usaha kuliner.
Ketika bekerja di bidang industri kuliner, diperlukan kepribadian dan sikap yang baik. Kepribadian yang dibutuhkan, yaitu ramah, membantu dengan senang hati dan tulus, perhatian, humoris, simpati, antusias, dan kreatif. Adapun sikap baik yang dibutuhkan, yaitu tepat waktu, percaya diri, lugas, cekatan, memiliki keinginan untuk belajar, memiliki kemauan untuk bekerja, serta memiliki kemampuan untuk menerima kritik dan arahan.
0 Response to "Karier di Bidang Industri Kuliner"
Posting Komentar